Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:09:24【Resep Pembaca】169 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(87)
Artikel Terkait
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun

DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua